Nama : Herliani & Mia Rizky
x-2
Sejarah Opera dan Pendiri Opera
Sekitar tahun 1992, Jon Stephenson von Tetzchner dan Geir Ivarsey merupakan
bagian dari sebuah grup riset di Televerket (sebuah perusahaan telpon asal
Norwegia yang sekarang bernama Telenor). Grup teresbut mengambil peranan dalam
mengembangkan ODA (Open Document Architecture), yaitu sebuah standar sistem
penyimpanan dan pengambilan dokumen, gambar dan yang lainnya.
Grup ini juga mendirikan server Internet pertama di Norwegia dan home page
di tahun 1993. Tapi mereka merasa bahwa browser yang mereka gunakan yaitu
Mosaic mempunyai struktur yang biasa-biasa saja untuk digunakan secara efektif
pada saat bowsing. Oleh karena itu, grup ini tergerak untuk membuat sebuah web
browser yang baru dari awal.
Diinspirasikan oleh proyek ODA tadi, mereka melihat suatu pasar potensial
untuk membangun sebuah browser yang bisa beradaptasi dengan segala macam
struktur web. Di akhir tahun 1995, Televerket berubah namanya menjadi Telenor
dan disitulah perusahaan Opera Software dibangun. Produk mereka kemudian diberi
nama MultiTorg Opera dan dengan secara cepat digunakan oleh komunitas Internet
pada saat itu karena fitur Multiple Document Interface dan sidebar-nya yang
membuat browsing beberapa halaman secara sekaligus menjadi lebih mudah.
Opera telah memelopori banyak fitur yang kemudian ditiru oleh browser
lainnya. Contohnya, Opera adalah browser pertama yang mengintegrasikan gerakan
mouse (mouse gesture) sebagai cara yang mudah untuk navigasi situs. Opera juga
memiliki beberapa fitur orisinil, termasuk loading halaman di background,
notes, penggantian skin, sesson management dan lain-lain. Selanjutnya Opera
menjadi lebih terkenal dan sedikit “nakal” karena Multiple Document Interface
yang bisa dibilang mendobrak tradisi web browser yang telah ada.
Opera memulai sebuah proyek penelitian pada 1994 pada perusahaan
telekomunikasi milik Norwegia, Telenor. Dalam satu tahun, dikembangkan secara
mandiri menjadi sebuah perusahaan bernama
Opera Software mengembangkan browser Web Opera, sebuah produk dengan
kualitas tinggi yang dapat digunakan untuk banyak platform, sistem operasi -
termasuk untuk komputer Mac, PC dan Linux, ponsel, PDA, dan konsol game serta
perangkat-perangkat lainnya seperti Nintendo Wii dan DS, Sony Mylo dan lainnya.
Visi Opera adalah untuk memberikan pengalaman penjelajahan Internet terbaik
pada perangkat apapun. Tujuan dari kunci bisnis Opera adalah untuk menjadi
pemimpin global untuk pasar PC/dekstop dan produk embedded. Strategi bisnis
utama Opera adalah untuk menyediakan sebuah browser yang dapat beroperasi
lintas perangkat, platform dan sistem operasi, serta dapat menyampaikan dengan
lebih cepat, lebih stabil dan dengan pengalaman penjelajahan Internet yang
lebih fleksibel daripada pesaingnya
Opera
software baru saja merilis Opera 11.50 (Swordfish) dengan ribuan bugfixes yang
dijanjikan akan lebih cepat dan memberi pengalaman baru dalam menjelajah
internet.
6 bulan sejak Opera mengeluarkan
versi 11, kini perusahaan asal Norwegia ini merilis Opera 11.50 dengan berbagai
peningkatan yang diharapkan mampu meningkatkan market share mereka di ranah
browser. Disamping memperbaiki ribuan bugfixes yang ditemukan pada versi 11.11,
salah satu perubahan utama Opera 11.50 adalah perubahan User Interface yang
disebut dengan Featherweight.
Featherweight adalah jawaban Opera
terhadap komplain user atas lambatnya Opera bila dibandingkan browser lain. Jan
Standal, Vice President Opera for Desktop menjelaskan hal tersebut:
“Meskipun Opera sudah cepat (membuka dan menutup tab/window), kami mendapat
laporan dari user bahwa Opera lebih lambat dibandingkan browser lain. Kami
ingin membuat browser terasa lebih ringan dan cepat, dengan tetap menjaga
fungsionalitasnya”.
Beberapa fitur baru yang ditambahkan
pada Opera 11.50:
- Live Speed Dial,
menampilkan konten website secara real-time di Speed dial tanpa perlu
membuka website tersebut.
- Sinkronisasi Password, Opera link kini tidak
hanya mensikronasi Bookmark saja, tetapi juga dapat menyimpan password.
- Deteksi Plugin yang hilang, Opera mampu mendeteksi dan
membantu pengguna untuk menginstall plugin yang diperlukan untuk membuka
website (misal: Adobe Flash dan Java).
- Dukungan lebih baik untuk standar web HTML5 (element,
Session History & Navigation, W3C File API, classList,dll).