Selasa, 15 November 2011

Nama : Herliani & Mia Rizky x-2


Nama : Herliani & Mia Rizky
x-2

Sejarah Opera dan Pendiri Opera

Sekitar tahun 1992, Jon Stephenson von Tetzchner dan Geir Ivarsey merupakan bagian dari sebuah grup riset di Televerket (sebuah perusahaan telpon asal Norwegia yang sekarang bernama Telenor). Grup teresbut mengambil peranan dalam mengembangkan ODA (Open Document Architecture), yaitu sebuah standar sistem penyimpanan dan pengambilan dokumen, gambar dan yang lainnya.
Grup ini juga mendirikan server Internet pertama di Norwegia dan home page di tahun 1993. Tapi mereka merasa bahwa browser yang mereka gunakan yaitu Mosaic mempunyai struktur yang biasa-biasa saja untuk digunakan secara efektif pada saat bowsing. Oleh karena itu, grup ini tergerak untuk membuat sebuah web browser yang baru dari awal.
Diinspirasikan oleh proyek ODA tadi, mereka melihat suatu pasar potensial untuk membangun sebuah browser yang bisa beradaptasi dengan segala macam struktur web. Di akhir tahun 1995, Televerket berubah namanya menjadi Telenor dan disitulah perusahaan Opera Software dibangun. Produk mereka kemudian diberi nama MultiTorg Opera dan dengan secara cepat digunakan oleh komunitas Internet pada saat itu karena fitur Multiple Document Interface dan sidebar-nya yang membuat browsing beberapa halaman secara sekaligus menjadi lebih mudah.
Opera telah memelopori banyak fitur yang kemudian ditiru oleh browser lainnya. Contohnya, Opera adalah browser pertama yang mengintegrasikan gerakan mouse (mouse gesture) sebagai cara yang mudah untuk navigasi situs. Opera juga memiliki beberapa fitur orisinil, termasuk loading halaman di background, notes, penggantian skin, sesson management dan lain-lain. Selanjutnya Opera menjadi lebih terkenal dan sedikit “nakal” karena Multiple Document Interface yang bisa dibilang mendobrak tradisi web browser yang telah ada.

Opera memulai sebuah proyek penelitian pada 1994 pada perusahaan telekomunikasi milik Norwegia, Telenor. Dalam satu tahun, dikembangkan secara mandiri menjadi sebuah perusahaan bernama
Opera Software mengembangkan browser Web Opera, sebuah produk dengan kualitas tinggi yang dapat digunakan untuk banyak platform, sistem operasi - termasuk untuk komputer Mac, PC dan Linux, ponsel, PDA, dan konsol game serta perangkat-perangkat lainnya seperti Nintendo Wii dan DS, Sony Mylo dan lainnya.
Visi Opera adalah untuk memberikan pengalaman penjelajahan Internet terbaik pada perangkat apapun. Tujuan dari kunci bisnis Opera adalah untuk menjadi pemimpin global untuk pasar PC/dekstop dan produk embedded. Strategi bisnis utama Opera adalah untuk menyediakan sebuah browser yang dapat beroperasi lintas perangkat, platform dan sistem operasi, serta dapat menyampaikan dengan lebih cepat, lebih stabil dan dengan pengalaman penjelajahan Internet yang lebih fleksibel daripada pesaingnya
Opera software baru saja merilis Opera 11.50 (Swordfish) dengan ribuan bugfixes yang dijanjikan akan lebih cepat dan memberi pengalaman baru dalam menjelajah internet.
6 bulan sejak Opera mengeluarkan versi 11, kini perusahaan asal Norwegia ini merilis Opera 11.50 dengan berbagai peningkatan yang diharapkan mampu meningkatkan market share mereka di ranah browser. Disamping memperbaiki ribuan bugfixes yang ditemukan pada versi 11.11, salah satu perubahan utama Opera 11.50 adalah perubahan User Interface yang disebut dengan Featherweight.
Featherweight adalah jawaban Opera terhadap komplain user atas lambatnya Opera bila dibandingkan browser lain. Jan Standal, Vice President Opera for Desktop menjelaskan hal tersebut: “Meskipun Opera sudah cepat (membuka dan menutup tab/window), kami mendapat laporan dari user bahwa Opera lebih lambat dibandingkan browser lain. Kami ingin membuat browser terasa lebih ringan dan cepat, dengan tetap menjaga fungsionalitasnya”.
Description: http://www.geeky-gadgets.com/wp-content/uploads/2011/06/Opera-11-50-Beta.jpg
Beberapa fitur baru yang ditambahkan pada Opera 11.50:
  • Live Speed Dial, menampilkan konten website secara real-time di Speed dial tanpa perlu membuka website tersebut.
  • Sinkronisasi Password, Opera link kini tidak hanya mensikronasi Bookmark saja, tetapi juga dapat menyimpan password.
  • Deteksi Plugin yang hilang, Opera mampu mendeteksi dan membantu pengguna untuk menginstall plugin yang diperlukan untuk membuka website (misal: Adobe Flash dan Java).
  • Dukungan lebih baik untuk standar web HTML5 (element, Session History & Navigation, W3C File API, classList,dll).





Tidak ada komentar:

Posting Komentar